| Lirik Lagu | Rag'n'Bone Man - Bitter End |
You swear to god but I'm a non-believer,
Kau bersumpah demi Tuhan, tapi aku bukan seorang yang percaya,
You're losing faith while I've been holding on.
Kau menghilangkan keyakinan, sementara aku telah bertahan.
Trying to find the root of all that's come between us,
(Kau) berusaha menemukan akar dari semua yang ada di antara kita,
Trying to save what's left before everything is gone.
(Kau) berusaha menyelamatkan apa yang tersisa sebelum semuanya hilang.
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan yang sedari awal) tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
The bitter end,
Akhir yang pahit,
The bitter end...
Akhir yang pahit...
Too many years of battle scars,
Terlalu banyak tahun untuk perang bekas luka,
And now we're broken.
Dan sekarang kita telah hancur.
And all the words you said,
Dan semua kata yang kau ucapkan,
Been hanging over my head for time.
Bergantung di kepalaku sepanjang waktu.
And all of the lines we've crossed,
Dan semua garis yang telah kita lewati,
They've finally bust us open...
Itu akhirnya membuat kita terbuka...
As a thousand tiny paper cuts of life...
Selayaknya ribuan potongan kecil kertas kehidupan...
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan) yang tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
The bitter end,
Akhir yang pahit,
The bitter end...
Akhir yang pahit...
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
Oh, the bitter end...
Oh, akhir yang pahit...
The higher we rise,
Semakin tinggi kita naik,
The further we fall.
Semakin jauh kita terjatuh.
When we crash down,
Saat kita remuk,
Through all of these years.
Melewati sepanjang tahun-tahun itu.
I can't accept it's over now,
Aku tidak bisa menerima ini usai sekarang,
I won't let go...
Aku tidak akan melepaskannya...
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan) yang tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
Kau bersumpah demi Tuhan, tapi aku bukan seorang yang percaya,
You're losing faith while I've been holding on.
Kau menghilangkan keyakinan, sementara aku telah bertahan.
Trying to find the root of all that's come between us,
(Kau) berusaha menemukan akar dari semua yang ada di antara kita,
Trying to save what's left before everything is gone.
(Kau) berusaha menyelamatkan apa yang tersisa sebelum semuanya hilang.
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan yang sedari awal) tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
The bitter end,
Akhir yang pahit,
The bitter end...
Akhir yang pahit...
Too many years of battle scars,
Terlalu banyak tahun untuk perang bekas luka,
And now we're broken.
Dan sekarang kita telah hancur.
And all the words you said,
Dan semua kata yang kau ucapkan,
Been hanging over my head for time.
Bergantung di kepalaku sepanjang waktu.
And all of the lines we've crossed,
Dan semua garis yang telah kita lewati,
They've finally bust us open...
Itu akhirnya membuat kita terbuka...
As a thousand tiny paper cuts of life...
Selayaknya ribuan potongan kecil kertas kehidupan...
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan) yang tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
The bitter end,
Akhir yang pahit,
The bitter end...
Akhir yang pahit...
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
Oh, the bitter end...
Oh, akhir yang pahit...
The higher we rise,
Semakin tinggi kita naik,
The further we fall.
Semakin jauh kita terjatuh.
When we crash down,
Saat kita remuk,
Through all of these years.
Melewati sepanjang tahun-tahun itu.
I can't accept it's over now,
Aku tidak bisa menerima ini usai sekarang,
I won't let go...
Aku tidak akan melepaskannya...
Sweet love, my oldest friend,
Sungguh cinta yang manis, teman lamaku,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
No made up, no pretend,
(Hubungan) yang tidak dibuat-buat, tidak berpura-pura,
Have we come to the bitter end?
Sudahkah kita sampai pada akhir yang pahit?
| Lirik | Rag'n'Bone Man - Bitter End |
Penyanyi: Rag'n'Bone Man
Lagu: Bitter End
Album: Human
Rilis: 2017
Lagu: Bitter End
Album: Human
Rilis: 2017
EmoticonEmoticon